amezketa.org, Penyanyi Beyoncé menghapus istilah-istilah ofensif bagi penyandang disabilitas dalam lagu terbarunya pada album “Renaissance,” hanya beberapa minggu selesainya musisi Lizzo juga membarui lirik lagunya buat menghapus kata yg sama.
Beyonce
“istilah itu, yang dipergunakan secara tidak sengaja menggunakan cara yang berbahaya, akan diganti,” tulis juru bicara Beyoncé pada sebuah pernyataan kepada Associated Press, Senin (1/8/2022).
Lagu “Heated” yang ditulis beserta rapper Kanada Drake, artinya keliru satu asal beberapa lagu lain yang memakai istilah “spaz” yg diklaim sebagai referensi yg menghina istilah medis “spastic diplegia” yaitu suatu bentuk kelumpuhan otak.
Album baru ke 7 Beyonce ‘Renaissance’ telah dirilis di 29 Juli 2022. tetapi sebuah lagu dalam albumnya rtp live yang berjudul ‘Heated’ membuat poly pendengar murka pada mesia sosial.
Lagu tadi menyertakan istilah ‘spaz’ dalam liriknya. dalam dunia medis istilah tadi mengacu di kecacatan yang membuat seseorang sulit mengontrol ototnya, terutama di lengan dan kaki. Tim Beyonce berkata bahwa lirik tadi akan dihapus.
“kata tadi, yang tidak dipergunakan menggunakan sengaja menggunakan cara yang berbahaya, akan diganti,” demikian suara pernyataan dari tim Beyonce.
Keputusan Beyonce untuk menghapus lirik tersebut sama dengan Lizzo yang menggunakan istilah yang sama dalam lagunya ‘Grrrls’ asal album terbarunya ‘Special’.
Kemarahan atas lirik ofensif bukan satu-satunya kontroversi slot bonus new member yang wajib dihadapi Beyoncé selama perilisan ‘Renaissance’. Album tadi bocor secara online dua hari sebelum lepas rilis resminya.
Lizzo
Lizzo juga mengubah kata dari keliru satu lagunya, “Grrrls,” di Juni kemudian setelah para aktivis pendukung hak-hak gerombolan disabilitas mengeluhkan liriknya. pada sebuah pernyataan Lizzo mengatakan dia tak pernah ingin mempromosikan bahasa yang menghina.
Aktivis disabilitas Hannah Diviney, yg memberikan slot deposit pulsa tanpa potongan 2023 secara terbuka soal lirik lagu Lizzo yang mendorong perubahan itu, menulis di Twitter bahwa mendengar kata itu dipergunakan lagi oleh Beyonce “cita rasanya seperti tamparan di paras saya, tamparan terhadap komunitas disabilitas serta kemajuan yang kami coba buat dengan Lizzo.”
seseorang penulis The Guardian Hannah Diviney pun turut angkat bunyi atas ketidakpekaan penyanyi dalam pilihan katanya. Ternyata, sebelum pencerahan publik terhadap lirik Beyoncé ini, Diviney tengah mengangkat isu yang sama akibat penggunaan istilah “spaz” pada lagu penyanyi Lizzo.
“Bahasa yang Anda konfiden tak akan pernah aku biarkan, tidak peduli dari siapa Sumbernya atau pada situasi apa pun. tidak dapat dimaafkan liputan bahwa tim orang-orang yang terlibat dalam pembuatan album (Beyoncé) ini entah bagaimana melewatkan suara komunitas penyandang cacat hanya enam minggu yg kemudian waktu Lizzo melakukan hal yang sama,” tulis Hannah Diviney.
Penyanyi Lizzo telah melakukan langkah yang sama mirip Beyoncé dengan menghapuskan istilah itu berasal liriknya. Bahkan Lizzo turut menyampaikan pernyataan komitmennya untuk mendengarkan kegelisahan publik dan merogoh aksi sesudah RTP Live Slot kasusnya terangkat. sebagai akibatnya, kelalaian Beyoncé serta timnya saat mengkurasi penggunaan istilah dalam liriknya menuai kemarahan serta rasa heran Diviney dan publik luas.
Rupanya, perilisan album teranyar Beyoncé “Renaissance” tidak hanya menuai kontroversi karena kebocoran rilis serta penggunaan istilah yang tidak sensitif. Beyoncé juga menerima tudingan dari Kelis atas penggunaan sampling lagunya di 2003 bertajuk “Milkshake” tanpa sepengetahuannya.
“Itu bukan bentuk kerja sama, itu ialah aksi pencurian,” ujar Kelis. Pasalnya, Kelis ternyata tidak masuk pada kredit lagu, sehingga tim Beyoncé menduga bahwa mereka tak wajib meminta biar asal Kelis.